Monday, September 30, 2013
Saturday, September 14, 2013
Future Engineering
Ulasan Video
- Dari segi Realisasi (realistis atau mimpi)
ada beberapa cuplikan video yang masih tidak berlandaskan realitas , seperti pada saat membeli baju. Pada saat pembelian baju , baju bisa diubah warnanya sesuai selera tanpa membuka baju. Sedangkan pada cuplikan video lainnya menurut saya berlandaskan realita dan masih berada pada tahap perkembangan di tahun 2013 ini. - Dari segi isu etika (apakah ada masalah etika)
seiring berkembangnya zaman , teknologi yang mutlak diperlukan ini , masalah masalah etika seperti privacy akan mengalami masalah di abad yang modern ini. Seperti yang ditampilkan pada video kemarin , pengamanan kota London yang canggih yang menggunakan kamera kamera pengamanan di berbagai sudut kota yang terhubung secara langsung dengan Base polisi tentu sangat berguna manfaatnya apabila menghadapi masalah kriminal. Kriminal di London berkurang secara drastis semenjak pemasangan kamera kamera tersebut. Namun , jika kamera kamera tersebut digunakan untuk melihat aktivitas aktivitas orang setiap hari , misalnya pagi harinya si A pergi ke X , malamnya pergi ke bar Y , tentu akan sangat mengganggu privasi orang. - Manfaat
Manfaat Future Engineering di tahun 2020 sangat mutlak diperlukan masyarakat modern untuk membantu manusia dalam berbagai hal , seperti mobilisasi , kesehatan , keamanan , memproses data , dlsb. Manusia sekarang sudah sangat bergantung pada teknologi. Manfaat tersebut haruslah dibarengi dengan etika agar manfaat manfaat tersebut tidak dilakukan untuk hal yang salah seperti hacking , perang nuklir , terorisme dll. - Dampak Negatif
Banyak dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari kecanggihan masa datang seperti yang telah saya sebutkan diatas adalah privasi , hacking dll. Privasi sangat diperlukan oleh masyarakat umum agar data dirinya tidak diexpose dan diakses oleh publik , lain ceritanya kalau teroris. Masalah hacking yang semakin develop tentu juga memerlukan pengamanan yang lebih lagi. - Komentar Umum (pandangan umum tentang cyberworld , apakah akan membuat dunia menjadi lebih baik?)
Menurut intepretasi saya , cyberworld merupakan dunia maya yang sangat luas jangkauannya , menjangkau setiap manusia didunia , memberikan informasi dll. Dengan pengembangan cyberworld kedepannya , belum tentu dunia akan menjadi lebih baik. Di segi lain , masalah akses , mobilisasi , dan kemudahan kemudahan lain akan diimprove lebih mendalam sehingga masyarakat dunia SELURUHnya bisa dijangkau cyberworld. Di sisi lain , tidak menutup pengembangan masalah hacking , pornografi , phising untuk terus berkembang. Tentu saja prinsip penggunaan cyberworld yang beretika dan benar harus ditanamkan pada diri pengguna.
Demikian Ulasan saya mengenai video yang ditayangkan oleh Pak Soni , meskipun saya rada rada lupa , tetapi setidaknya dengan ingatan dan penambahan pengetahuan sendiri mampu mengulas video tersebut.
Wednesday, September 4, 2013
Tugas PRDI
Make solar energy
economical
Sebagai salah satu sumber energi , tidak ada energi
yang sebanding dengan energi cahaya matahari. Matahari menyinari apapun yang
menyebabkan teknologi manusia berkembang / dapat diproduksi. Hanya fraksi kecil
dari kekuatan pancaran Matahari ke Bumi , tetapi bahkan dapat menyediakan 10000
kali energi komersial yang digunakan manusia di planet ini.
Energi surya sangatlah penting bagi umat manusia.
Bahan bakar fosil tidak bisa selamanya menjadi sumber energi yang dominan. Apapun
prediksi waktu akan penipisan bahan bakar fosil yang tepat , suplai minyak dan
gas tidak akan mampu mengikuti perkembangan kebutuhan energi manusia.
Untuk kebutuhan energi jangka panjang , sebagai sumber energi yang berkelanjutan ,
energi tenaga surya menawarkan sumber energi alternatif yang menarik. Kehadiran
energi tenaga surya tersebut jauh melebihi setiap kebutuhan energi masa depan yang
dapat dibayangkan. Tetapi mengekspolitasi energi dari matahari bukanlah tanpa
tantangan. Mengatasi batas untuk generasi tenaga surya yang meluas membutuhkan
inovasi engineering di berbagai aspek – untuk menangkap energi dari matahari ,
mengonversinya menjadi energi yang berguna , dan menyimpannya untuk digunakan
ketika malam hari.
Energi surya telah menjadi energi alternatif bagi
umat manusia yang sadar akan kehadiran energy fosil yang semakin langka. Energi
ini mengambil sinar matahari sebagai sumber energi yang kemudian dikonversikan
menjadi generasi listrik dsb. Energi ini juga telah menjadi bagian dari
sebagian negara sebagai pemasok energi yang ramah lingkungan. Di negara negara
maju , seperti Amerika Serikat , German , Spanyol , China , kehadiran panel
panel surya telah menjadi bagian dari berkembangnya negara2 tersebut. Sementara
di Indonesia , kesadaran akan energi tenaga surya sebagai energi alternatif
masih minim.
Masalah dari energi
tenaga surya adalah:
·
Produsen panel panel surya yang masih hanya
terdapat di beberapa negara maju.
Ini terjadi akibat ahli ahli panel surya masih hanya terdapat beberapa negara , dan pemasaran internasional akan panel panel surya belum lah terlalu marak dilakukan oleh negara negara lain. Di negara negara berkembang seperti Indonesia , kehadiran / pemakaian panel panel surya sangat minim atau hampir jarang dijumpai.
Ini terjadi akibat ahli ahli panel surya masih hanya terdapat beberapa negara , dan pemasaran internasional akan panel panel surya belum lah terlalu marak dilakukan oleh negara negara lain. Di negara negara berkembang seperti Indonesia , kehadiran / pemakaian panel panel surya sangat minim atau hampir jarang dijumpai.
·
Harga panel panel surya yang relatif
mahal atau tidak ekonomis.
·
Tempat penyimpanan energi / storage
Problem solving
ü Dari
segi Matematik
Ketidak-ekonomis-an dari penjualan
panel panel surya membuat engineer harus berpikir troubleshoot dari
permasalahan ini. Engineer bisa mencari bahan panel surya yang berkualitas dan
berefisiensi lebih tinggi namun harganya ekonomis sehingga panel surya
terjangkau untuk semua kalangan untuk beberapa tahun kedepannya.
Untuk membuat harga panel surya bersaing
secara ekonomi , engineer harus menemukan cara untuk membuat efisiensi dari
panel panel nya lebih baik dan menurunkan harga produksinya. Prospek
memperbaharui efisensi tenaga surya sangat menjanjikan. Panel standar sekarang
memiliki efisiensi 31% secara teoritis karena terbuat dari bahan silikon
elektrik. Tetapi material baru dapat melewati batas tersebut , dengan beberapa
multi-lapis panel yang dapat mencapai 34% efisiensi. Eksperimen panel panel
surya mampu melewati efisiensi 40%.
Ide lainnya untuk mempertinggi
efisiensi membutuhkan perkembangan dalam bidang nanoteknologi , teknik
pembuatan struktur sel dalam ukuran atom dan molekul , dihitung dalam
nanometer. Secara teoritis , nano kristal dapat mencapai efisiensi 60% atau
diatasnya meskipun efisiensi nya bisa lebih kecil dalam prakteknya.
ü Dari
segi Science
Isu penting dalam sistem energi
surya adalah kemurnian material. Panel sel sekarang membutuhkan kemurnian yang
tinggi dan maka itulah harganya mahal karena ketidakmurnian akan menahan arus
dari muatan listrik tersebut. Problem tersebut dapat dikurangi jika muatan
muatan tersebut hanya perlu menempuh jarak yang pendek , melalui material
dengan layer tipis. Tetapi layer layer tipis tidak bisa menyerap sinar matahari
sebanyak yang dibutuhkan untuk inisiasi. Salah satu cara untuk mengatasi dilema
tersebut adalah menggunakan material material tebal pada satu arah, untuk
menyerap cahaya matahari , dan yang
tipis pada arah yang lain , untuk bisa dilewati muatan muatan tersebut.
Strategi tersebut memerlukan panel panel yang terbuat dari silinder silinder
yang sangat kecil , atau nanorods.
Walaupun panel panel surya canggih
telah menjadi sarana generasi elektrik yang murah dan efisien , masalah besar
untuk penggunaan energi dari matahari yang meluas muncul : kebutuhan akan
tempat penyimpanan energi. Cuaca yang berawan dan kegelapan malam mengganggu
ketersediaan energi surya. Pada tempat dan waktu ketika cahaya matahari sangat
melimpah , energinya harus ditangkap dan disimpan untuk digunakan pada tempat
dan waktu yang lain.
Banyak teknologi teknologi yang
menawarkan penyimpanan energi secara massal. Memompa air (untuk pelindung
sebagai energi hydroelektrik) atau
baterai baterai yang besar telah menjadi metode yang telah teruji /
terbukti sebagai tempat penyimpanan energi , tetapi mereka menghadapi masalah
yang serius ketika proporsinya ditingkatkan ke skala yang lebih besar. Material
material baru dapat meningkatkan keefektifan kapasitor kapasitor secara besar ,
magnet superkonduktor , atau semua yang dapat menyediakan tempat penyimpanan
energi yang memadai.
Solusi lain yang mungkin dalam
masalah penyimpanan energi adalah dengan meniru penangkapan cahaya matahari
secara biologis dengan fotosintesis pada tumbuhan , yang menyimpan energi dari
matahari dalam ikatan kimia molekuler yang bisa digunakan sebagai makanan. Cara
tumbuhan menggunakan cahaya matahari untuk memproduksi makanan dapat
diduplikasi oleh manusia untuk memproduksi bahan bakar.
Sebagai contoh , cahaya matahari
dapat menginisiasi elektrolisis pada air , menggenerasi hidrogen sebagai bahan
bakar. Hidrogen kemudian bisa menjadi bahan bakar listrik , instrumen generasi
elektrik yang memproduksi produk sampingan / limbah yang tidak berpolusi ,
karena hidrogen akan berikatan dengan oksigen yang akan menjadi air kembali.
Jika tantangan engineering adalah
untuk bisa memperbaharui panel panel surya menjadi lebih baik , mengurangi biayanya , dan menyediakan cara yang efisien
untuk menggunakan listrik untuk membuat bahan bakar yang bisa disimpan , energi
matahari dapat menegaskan superiotasnya terhadap bahan bakar fosil sebagai
energi alternatif yang berkelanjutan untuk kemakmuran peradaban manusia
kedepannya.
Tentu saja penggunaan panel surya sangat membantu umat manusia dalam hal konversi energi. Bahan bakar fosil yang sudah semakin menipis ditambah emisinya yang tidak ramah lingkungan seharusnya membuat umat manusia sadar akan penggunaan energi alternatif seperti penggunaan energi dari sinar matahari (tenaga surya). Selain ramah lingkungan , penggunaan energi tenaga surya mampu dikonversi untuk men-generate listrik yang kita tahu penggunaannya sangat vital dan masih menggunakan bahan bakar fosil untuk memproduksi listrik secara massal. Bayangkan jika ada panel surya yang cukup untuk menghidupi listrik se-Jawa , tanpa lagi menggunakan bahan bakar fossil , bukankan itu hal yang bagus?
(sumber http://www.engineeringchallenges.org/cms/8996/9082.aspx dengan pengubahan sendiri)
(personally translated by 16513086 Luminto)
Subscribe to:
Posts (Atom)